Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Minggu bahwa pengumuman presiden Rusia, Vladimir Putinmenempatkan kekuatan nuklirnya dalam siaga berusaha untuk mengalihkan perhatian dari perlawanan besi yang dihadapi pasukannya di Ukraina.

“Saya pikir itu adalah gangguan dari apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina,” kata pemimpin Inggris itu setelah a pertemuan dengan anggota masyarakat Ukraina di London.

“Ini adalah orang-orang yang tidak bersalah yang menghadapi agresi tanpa alasan, apa yang sebenarnya terjadi adalah mereka membela diri lebih efektif, dengan lebih banyak perlawanan, daripada yang dibayangkan Kremlin,” tambahnya.

Rusia telah menandatangani pada bulan Januari, dengan empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Cina, Prancis, dan Inggris Raya) sebuah dokumen yang mengakui bahwa “perang nuklir tidak dapat dimenangkan” dan bersikeras bahwa “selama karena (senjata-senjata itu) ada, mereka harus melayani tujuan defensif, pencegahan dan pencegahan perang.”